BELAJAR DARI LEBAH HINGGA MADUNYA

Ada apa dengan lebah???Mengapa header yang saya gunakan menggunakan simbol lebah?Apa sich istimewanya lebah?

Sebenarnya, tahukah Anda? Untuk mengisi kantung madunya, lebah harus mengunjungi sekitar empat juta kuntum bunga. Wah, petualang sejati banget khan si lebah itu…? Dan dalam mencari madu, lebah dibagi menjadi dua yaitu lebah pencari madu dan lebah pemadu. Lebah pancari madu adalah lebah yang bertugas mencari madu dari kuntum-kuntum bunga. Sedangkan lebah pemadu adalah lebah yang bertugas memberitahukan lebah-lebah lain lokasi madu-madu berada.



Bagaimanakah cara lebah pemadu memberitahu lokasi tersebut? Cara yang digunakannya yaitu dengan membiarkan lebah-lebah lain mencicipi sari-sari madu yang ia bawa kemudian memberikan arah lokasi madu dengan cara menggoyang-goyangkan badannya sehingga membentuk sebuah tarian tersendiri. Jika tariannya menuju ke atas, maka sumber bunga berada menuju ke arah matahari. Jika menuju bawah, maka sumbernya berlawanan dengan arah matahari. Jika menuju ke arah kanan maka letaknya tepat 90 ke arah matahari dan jika menuju kearah kiri agak keatas berarti tepat 45° ke arah matahari. Subhanallah…Hebat, bukan? Lebah itu bisa memanfaatkan apa yang mereka miliki dan dapat saling melengkapi dalam bersosialisasi.

Lalu, bagaimana lebah tidak salah arah, padahal setiap 4 menit matahari bergeser ke arah barat? Setiap 4 menit arah tarian lebah tersebut Bertambah 1°, sehingga lebah-lebah lain tidak tersesat. Sungguh Maha Suci Allah Yang Telah Menciptakan Alam Semesta Beserta Isinya.

Sedangkan madu buah kerjasama mereka itu, memiliki banyak sekali manfaat. Benar,kan? Itu semua atas kekuatan Allah yang diberikan kepada semua makhluknya. Dalam hal ini sesuai dengan ayat al-Qur’an An-Nahl (Lebah) : 68-67, yang artinya: “Dan Tuhan mewahyukan kepada lebah . Untuk bersarang di bukit-bukit, pohon-pohon kayu, dan tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berfikir.”

M^H^A